Harga CPO Bertahan di Posisi Tertinggi 3 Bulan Imbas Pelemahan Ringgit

391

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO memperpanjang posisi tertinggi dalam 3 bulan  pada  akhir perdagangan hari Senin (14/7/2025) di tengah pelemahan ringgit dan penguatan harga minyak nabati pesaing di pasar Dalian-Tiongkok.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan September 2025 naik  1,41% menjadi sekitar MYR4.230,  setelah sempat berada di  posisi MYR4.165.

Kenaikan harga CPO didukung oleh tanda-tanda perbaikan ekspor dimana data pengiriman  minyak sawit Malaysia selama 1-10 Juli diperkirakan meningkat antara 5,3% dan 12% dari bulan sebelumnya, menurut surveyor kargo.

Sentimen juga terangkat oleh data perdagangan yang optimis dari Tiongkok, pembeli utama, di mana pertumbuhan ekspor meningkat berkat keringanan tarif sementara; sementara impor tumbuh untuk pertama kalinya tahun ini, mencerminkan dampak langkah-langkah Beijing untuk meningkatkan permintaan domestik.

Namun, momentum kenaikan ini dibatasi oleh ketegangan perdagangan yang kembali muncul setelah Presiden AS Trump mengumumkan serangkaian kenaikan tarif yang menargetkan lebih dari 20 negara.

Sementara itu, data terbaru dari regulator industri menunjukkan bahwa persediaan minyak sawit naik 2,41% pada bulan Juni ke level tertinggi 18 bulan sebesar 2,03 juta ton.