(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat dan berada di jalur kenaikan mingguan positif, merespons pengumuman tarif baru dan sinyal kebijakan moneter yang terus berkembang.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,28% pada 97,85.
Secara mingguan, indeks dolar AS naik 0,7%.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 35% untuk impor Kanada mulai 1 Agustus dan mengisyaratkan tarif menyeluruh 15% hingga 20% untuk sebagian besar mitra dagang lainnya.
Awal pekan ini, pemerintah juga mengumumkan bea masuk 50% untuk impor tembaga dan barang-barang Brasil, yang semuanya akan berlaku pada tanggal yang sama.
Di sisi kebijakan moneter, Pejabat Fed Chicago Goolsbee menolak gagasan pemotongan suku bunga untuk meringankan beban utang pemerintah, menekankan bahwa mandat ganda Federal Reserve tetap berfokus pada ketenagakerjaan dan stabilitas harga.
Sementara itu, data klaim pengangguran mingguan terbaru terus menunjukkan pasar tenaga kerja yang tetap solid tetapi menunjukkan tanda-tanda mereda. Dolar membukukan penguatan terkuatnya terhadap yen minggu ini, sementara juga menguat tajam terhadap euro.
Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan menyatakan akan mengenakan tarif 30% atas impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus.
Trump pada hari Sabtu mengumumkan tarif terbaru tersebut dalam surat terpisah kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum yang diunggah di situs media sosial Truth Social miliknya.
Presiden mengungkapkan bahwa tarif untuk kedua negara tersebut akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan depan, indeks dolar AS akan bergerak mencermati perkembangan perdagangan. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 98,02-98,20. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 97,61-97,38.



