(Vibiznews – Commodity) Harga Emas berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terdukung permintaan safe haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.
Harga emas spot ditutup naik 0,97% pada $3.356,56 per ons.
Harga emas berjangka kontrak Agustus ditutup naik 1,15% pada $3.364,0 per ons.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 35% untuk impor Kanada mulai 1 Agustus dan mengisyaratkan rencana tarif menyeluruh 15-20% untuk sebagian besar mitra dagang lainnya.
Hal ini menyusul ancaman sebelumnya terhadap Brasil dan usulan bea masuk untuk tembaga, semikonduktor, dan farmasi.
Dari sisi data, klaim pengangguran awal berada di bawah perkiraan, turun untuk minggu keempat berturut-turut dan memperkuat pandangan pasar tenaga kerja yang tangguh menyusul laporan Non Farm Payrolls yang kuat minggu lalu.
Pasar terus memperhitungkan dua pemotongan suku bunga tahun ini, meskipun kontrak berjangka suku bunga menunjukkan konsensus untuk menahan suku bunga pada pertemuan mendatang.
Untuk minggu ini, emas mencatatkan hasil positif. Baik Emas spot, maupun emas berjangka AS naik sekitar 0,6%.
Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan menyatakan akan mengenakan tarif 30% atas impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus.
Trump pada hari Sabtu mengumumkan tarif terbaru tersebut dalam surat terpisah kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum yang diunggah di situs media sosial Truth Social miliknya.
Presiden mengungkapkan bahwa tarif untuk kedua negara tersebut akan mulai berlaku pada 1 Agustus.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya pada awal pekan, harga emas dapat bergerak naik dengan masih berlangsungnya ketegangan perdagangan dengan Presiden AS mengenakan tarif 30% atas Uni Eropa dan Meksiko. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.387-$3.409. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.337-$3.309.



