Harga CPO 16 Juli Melonjak Karena Pelemahan Ringgit dan Melonjaknya Impor India

280

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO melonjak dari pelemahan sebelumnya  pada  akhir perdagangan hari Rabu (16/7/2025) di tengah pelemahan ringgit dan kenaikan harga minyak kedelai Chicago.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan September 2025 naik  1,5% menjadi sekitar MYR4.200,  setelah sempat berada di  posisi MYR4.143.

Kenaikan moderat harga minyak mentah setelah penurunan baru-baru ini juga mengangkat sentimen, di tengah tanda-tanda permintaan yang stabil didorong oleh peningkatan perjalanan musim panas.

Di India, pembeli utama, impor minyak sawit bulan Juni melonjak ke level tertinggi dalam 11 bulan karena pembeli memanfaatkan penurunan harga baru-baru ini untuk mengisi kembali stok.

Namun, kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh ekspektasi ekspor yang melemah. Surveyor kargo memperkirakan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia selama paruh pertama Juli turun antara 5,3% dan 6,2% dibandingkan periode yang sama di bulan Juni.

Sementara itu, data industri menunjukkan persediaan akhir Juni naik 2,41% menjadi 2,03 juta ton, tertinggi dalam 18 bulan.

Pada saat yang sama, prospek pasar tetap dibayangi oleh ketidakpastian atas potensi tarif AS dan risiko terkait cuaca yang sedang berlangsung.