IHSG Rabu Siang Menguat 0,5% ke Level 7.179; Tariff AS 19% untuk Indonesia

354
IHSG Dibuka Menguat 0,30% ke 8.650,05 Pasar Asia Pacific Menguat Mengekor Kenaikan Wall Street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (16/7), terpantau menguat 38,107 poin (0,53%) ke level 7.178,581 setelah dibuka naik ke level 7.179,664.

IHSG bergerak rally di hari kedelapannya ke level sebulan tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara kesepakatan tariff AS 19% atas Indonesia, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam variatif.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.285, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi terbatas setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi dari 3,5 minggu tertingginya di tengah rilis inflasi CPI Amerika yang meningkat walau tetap moderat.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.255, serta terpantau tertekan di hari ketiga ke sekitar 3 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 39,190 poin (0,55%) ke level 7.179,664. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,110 poin (0,53%) ke level 783,550. Siang ini IHSG menguat 38,107 poin (0,53%) ke level 7.178,581. Sementara LQ45 terlihat naik 0,60% atau 4,640 poin ke level 784,080.

Tercatat saat ini sebanyak 350 saham naik, 229 saham turun dan 220 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang naik 0,54%, dan Hang Seng yang menanjak 0,28%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally ke sebulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed menguat di antara kesepakatan tariff AS 19% atas Indonesia.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.211 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.838, dan bila tembus ke level 6.745.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group