(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD anjlok ke posisi terendah 3 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (17/7/2025) merespon data pekerjaan Australia yang lebih lemah dari perkiraan.
Dolar Australia meluncur menembus support kuatnya setelah rilis data ketenagakerjaan memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga RBA pada bulan Agustus.
Biro Statistik Australia melaporkan bahwa tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun, yaitu 4,3%, pada bulan Juni, mengakhiri periode lima bulan dan melampaui perkiraan 4,1%, sementara lapangan kerja hanya meningkat 2.000, jauh di bawah perkiraan kenaikan 20.000.
Data pasar tenaga kerja yang lemah semakin memperkuat bukti perlambatan ekonomi, memperkuat alasan pelonggaran kebijakan.
Pasar kini memperkirakan peluang 89% untuk penurunan suku bunga 25bps pada pertemuan bank sentral bulan Agustus, karena para pembuat kebijakan mempertimbangkan peningkatan pengangguran dengan inflasi yang terkendali.
Sementara itu posisi dolar AS menguat karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang mendorong permintaan aset AS, tetapi penguatannya dibatasi oleh kekhawatiran atas independensi The Fed.
Secara teknikal pair terus meluncur mendekati posisi support lemah harian, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi bullish.
Kini pair berada di 0.6476 yang sedang melaju menuju S2 dan jika tembus lanjut ke support selanjutnya 0.6435 – 0,6400.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6460, pair akan naik menuju ke posisi 0.6530, jika tembus lanjut menuju resisten kuat di 0.6545 – 0.6580.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6612 | 0,6583 | 0,6554 | 0,6526 | 0,6495 | 0,6464 | 0,6437 |



