(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik tipis pada hari Jumat di sesi perdagangan Asia, terpicu masih berlangsungnya ketegangan perdagangan, yang dibayangi dengan penguatan dolar AS.
Harga emas spot bergerak naik 0,10% pada $3.341,81 per ons. Secara mingguan turun 0,44%.
Harga emas berjangka AS kontrak Agustus bergerak naik 0,09% pada $3.348,2 per ons. Secara mingguan turun 0,47%.
Permintaan safe haven untuk emas meningkat didukung oleh ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung, dengan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memberi tahu lebih dari 150 mitra dagang tentang tarif mereka.
Namun kenaikan emas dibatasi penguatan dolar AS.
Emas berada di jalur untuk kerugian mingguan pertamanya dalam tiga minggu, karena data ekonomi AS yang kuat mengurangi urgensi bagi The Fed untuk memangkas suku bunga. Penjualan ritel rebound lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni, sementara klaim pengangguran awal mingguan secara tak terduga turun ke level terendah tiga bulan, keduanya menandakan ketahanan dalam ekonomi meskipun ada dampak tarif.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan naik dengan masih adanya ketegangan perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memberi tahu lebih dari 150 mitra dagang tentang tarif mereka. Namun jika malam nanti data Michigan Consumer Sentiment Juli AS terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.320-$3.295. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.364-$3.383.
