(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (18/7), terpantau menguat signifikan 92,248 poin (1,27%) ke level 7.379,269 setelah dibuka naik ke level 7.363,393.
IHSG bergerak rally di hari kesepuluhnya ke level 7 bulan lebih tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara bursa Australia yang mencetak rekor tertingginya, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam serempak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,15% atau 24 poin ke level Rp 16.300, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan dari sekitar 3,5 minggu tertingginya setelah Trump menyatakan tidak berencana memecat Powell.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.270, serta terpantau berupaya bangkit dari bearish di level 3 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 76,372 poin (1,05%) ke level 7.363,393. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,840 poin (0,49%) ke level 791,550. Siang ini IHSG menguat 92,248 poin (1,27%) ke level 7.379,269. Sementara LQ45 terlihat naik 0,27% atau 2,140 poin ke level 789,850.
Tercatat saat ini sebanyak 303 saham naik, 259 saham turun dan 233 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang turun 0,15%, dan Hang Seng yang menanjak 0,73%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally ke 7 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed menguat di antara bursa Australia yang mencetak rekor tertingginya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau dengan mengurangi gain-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.401 dan 7.444. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,071 dan bila tembus ke level 6.838.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



