Harga Kopi Naik Tajam Karena Cuaca Dingin Akan Melanda Kebun Kopi Brazil

1549
kopi Arabika, kopi Robusta

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi naik tajam pada hari Selasa karen kekhawatiran akan ada cuaca dingin dan beku di Brazil. Meteorologist Climatempo memperkirakan hari Selasa cuaca dingin akan melanda Brazil di daerah perkebunan kopi pada minggu ini, kemungkinan akan membuat tanaman rusak karena beku. 

Harga kopi Arabika September di ICE New York naik $4.40 (1.51%) menjadi $296.35. Harga kopi Robusta September di ICE London naik $102 (3.20%). 

Harga kopi awalnya turun pada hari Selasa pagi dengan harga kopi Arabika turun ke harga terendah 1 minggu. Harga kopi Robusta mencapai harga terendah 1 ¼ tahun.  

Panen kopi Brazil membuat kenaikan harga terbatas.  

Laporan Safras & Mercado pada  hari Jumat panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 77% sampai 16 Juli. Jumlah ini lebih cepat tahun lalu 74% namun masih diatas rata-rata lima tahun 69% . 

Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 93% dan panen kopi Arabika  67% sampai 9 Juli. Panen kopi  Arabika Brazil lambat karena hujan turun dibeberapa daerah. 

Laporan dari Cooxupe Coffee co-op hari Selasa, panen  kopi Brazil sudah selesai 59%  sampai 18 Juli . Cooxupe adalah perusahaan kopi terbesar di Brazil dan eksportir kopi terbesar di Brazil 

Harga kopi Robusta turun karena Laporan persediaan naik , Persediaan kopi Robusta di ICE naik ke  jumlah tertinggi 11.5 bulan menjadi 6,401 lot pada hari Selasa 

Tetapi Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 3 bulan di 807,856  kantong pada hari Selasa 

Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais pada minggu ini tidak  hujan   sampai 19  Juli. 

Tanda turunnya ekspor kopi Brazil menaikkan harga. Pada hari Rabu lalu Cecafe melaporkan  ekspor kopi hijau Brazil di bulan Juni turun 31% dari tahun lalu menjadi 2.3 juta kantong. Ekspor kopi Arabika turun 27% dari tahun lalu menjadi 1.8 juta kantong dan ekspor kopi Robusta turun 42% dari tahun lalu menjadi 476,334 kantong 

Harga kopi Arabika naik setelah Presiden AS pada hari Rabu menaikkan tarif impor Brazil menjadi 50% berlaku mulai 1 Agustus. Pengumuman ini membuat kekhawatiran bahwa pasokan kopi dari Brazil akan terganggu. 

Harga Kopi turun selama 2 bulan karena peningkatan  dari persediaan kopi. Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.  

Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun  

Harga kopi Robusta naik ketika pada 7 Juli Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juni 2025 naik 4.1 % dari tahun lalu menjadi 943,000 MT.  

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong 

Laporan USDA pada 25 Juni  membuat harga kopi turun.  

  • The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong 
  • Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong. 
  • Perkiraan persediaan akhir di 2025/26  naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di  2024/25 

Volcafe memperkirakan kopi  Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

Support pertama di $288 dan berikut ke $270 

Resistance pertama di $312 kemudian ke $321 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting