(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah kembali merosot masuki hari keempat berturut pada perdagangan komoditas yang berakhir Kamis dinihari (24/7/2025).
Harga minyak WTI dan Brent masih tertekan meskipun terdapat laporan penurunan persediaan AS yang lebih besar dari perkiraan.
Hal ini terjadi karena para pelaku pasar berfokus pada perundingan perdagangan AS yang sedang berlangsung dengan mitra-mitranya dan menilai kesepakatan yang telah disetujui sejauh ini.
Data yang dilaporkan oleh API mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 577.000 barel untuk pekan yang berakhir pada 18 Juli, membalikkan data sebelumnya yang mencapai 840.000 barel.
Secara terpisah, laporan EIA menunjukkan persediaan minyak mentah di AS turun sebesar 3,169 juta barel, pasokan bensin turun sebesar 1,738 juta barel, dan persediaan bahan bakar distilat (termasuk minyak pemanas dan solar) meningkat sebesar 2,9 juta barel.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Agustus berakhir turun 0,11% menjadi $65,04 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,21% menjadi $67,79 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI pekan depan diperkirakan akan bertemu kisaran support di $63.70 – $60.10 dan kisaran resisten di $67.80 – $70.30.



