IHSG Kamis Siang Menguat 1,2% ke Level 7.560; Rally ke Sekitar 9 Bulan Tertingginya

318
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (24/7), terpantau menguat signifikan 91,114 poin (1,22%) ke level 7.560,344 setelah dibuka naik ke level 7.535,225.

IHSG bergerak rally hari kedua ke sekitar 9 bulan terkuatnya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dipimpin Nikkei di tengah optimisme kesepakatan tariff dengan Jepang dan selanjutnya dengan Uni Eropa, serta mengikuti Wall Street yang berakhir melaju hijau dengan S&P500 lanjut mencetak rekor barunya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.290, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah merosot 4 hari di sesi global sebelumnya; tertekan ke 2,5 minggu terendahnya oleh penguatan yen Jepang setelah kesepakatan tariff AS – Jepang.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.293, serta terpantau menguat di hari ketiga ke sekitar seminggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 65,995 poin (0,88%) ke level 7.535,225. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,110 poin (0,14%) ke level 799,550. Siang ini IHSG menguat 91,114 poin (1,22%) ke level 7.560,344. Sementara LQ45 terlihat naik 0,47% atau 3,720 poin ke level 802,160.

Tercatat saat ini sebanyak 316 saham naik, 265 saham turun dan 219 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang melaju 1,62%, dan Hang Seng yang menanjak 0,59%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rally ke sekitar 9 bulan terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dipimpin Nikkei di tengah optimisme kesepakatan tariff dengan Jepang dan selanjutnya dengan Uni Eropa.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau dengan mengurangi gain, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.617 dan 7.714. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,311 dan bila tembus ke level 7,142.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group