(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada hari Rabu dengan meredanya ketegangan perdagangan global yang menurunkan permintaan safe haven emas.
Harga emas spot ditutup turun 1,25% pada $3.387,95 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Agustus ditutup turun 1,34% pada $3.397,6 per ons.
Ketegangan perdagangan mereda setelah tercapai kesekatan perdagangan AS dengan Jepang, dan setelah optimisme perdagangan yang menyatakan bahwa Uni Eropa (UE) dan AS sedang menuju kesepakatan yang akan mengenakan tarif 15% pada sebagian besar impor.
Lihat video : Harga Emas Antam Hari ini Kamis, 24 Juli 2025, Anjlok Rp25.000
Reli indeks S&P 500 pada hari Rabu ke rekor tertinggi baru juga memicu likuidasi jangka panjang pada logam mulia.
Imbal hasil obligasi global yang lebih tinggi pada hari Rabu juga melemahkan harga logam mulia.
Selain itu, komentar hawkish dari Deputi Gubernur BOJ, Uchida, membebani logam mulia ketika ia mengatakan kesepakatan perdagangan antara Jepang dan AS mendorong BOJ lebih dekat ke kenaikan suku bunga.
Harga emas pada hari Rabu awalnya naik ke level tertinggi dalam 5 minggu, terpicu pelemahan dolar yang jatuh ke level terendah dalam 2 minggu.
Malam nanti akan dirilis data initial jobless claim AS minggu lalu yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun dengan tercapainya kesepakatan perdagangan AS-Jepang dan optimisme perdagangan AS-Uni Eropa dapat meredanya ketegangan perdagangan yang menurunkan permintaan safe haven. Namun jika pelemahan dolar AS berlanjuta dapat menguatkan harga emas. Jika malam nanti data initial jobless claim AS terealisir meningkat, akan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.375-$3.353. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.436-$3.475.
