(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat tertekan penguatan dolar AS.
Harga emas spot ditutup turun 0,93% pada $3.336,80 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Agustus ditutup turun 1,12% pada $3.335,6 per ons.
Logam mulia jatuh ke level terendah dalam 1 minggu dan berakhir turun pada hari Jumat tertekan penguatan dolar AS.
Selain itu, komentar Presiden AS Donald Trump pada Kamis malam mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia ketika Trump menyataka tidak ada ketegangan dengan Ketua Fed Powell, meredakan kekhawatiran tentang independensi Fed
Demikian juga komentar hawkish dari ECB hari ini membebani logam mulia, karena anggota Dewan Pengurus ECB, Kazaks, menyatakan bahwa ia melihat sedikit alasan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, sementara anggota Dewan Pengurus ECB sekaligus Presiden Bundesbank, Nagel, menekankan perlunya kebijakan moneter yang stabil dari ECB.
Pada akhir pekan hari Minggu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa, setelah diskusi penting dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen beberapa hari sebelum batas waktu pengenaan tarif 1 Agustus.
Trump menyatakan kesepakatan tersebut mengenakan tarif 15% untuk sebagian besar barang Eropa yang masuk ke AS, termasuk mobil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, harga emas akan bergerak turun dengan tercapainya kesepakatan perdagangan AS-Uni Eropa yang menekan permintaan safe haven dan menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.315-$3.294. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.367-$3.398.



