(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak naik pada hari Selasa dengan meningkatnya lagi ketegangan perdagangan menjelang batas waktu pengenaan tarif AS ada 1 Agustus 2025.
Harga emas spot bergerak naik 0,13% pada $3.319,26 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Agustus bergerak naik 0,24% pada $3.318,0 per ons.
Presiden AS Donald Trump juga menegaskan kembali pada hari Senin bahwa negara-negara yang menolak untuk menegosiasikan perjanjian perdagangan terpisah dapat menghadapi tarif berkisar antara 15% hingga 20%, jauh di atas tarif 10% yang ditetapkan pada bulan April.
Namun kenaikan harga emas dikurang penguatan dolar AS.
Pasar memantau dengan saksama perundingan yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok, di tengah ekspektasi perpanjangan 90 hari hingga batas waktu jeda tarif 12 Agustus. Hal ini terjadi di tengah pekan yang krusial bagi agenda perdagangan Presiden Trump, dengan tenggat waktu terpisah yang akan tiba Jumat ini bagi negara-negara lain untuk mencapai kesepakatan, menyusul kesepakatan yang diumumkan dengan Uni Eropa pada hari Minggu yang mencakup tarif 15% untuk sebagian besar barang Eropa.
Perundingan masih berlangsung dengan mitra dagang utama lainnya, termasuk Kanada dan Korea Selatan.
Malam nanti akan dirilis data JOLTs Job Openings Juni AS yang diindikasikan menurun.
Juga akan dirilis data CB Consumer Confidence Juli AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan adanya ketegangan perdagangan menjelang batas waktu pengenaan tarif AS pada 1 Agustus 2025. Juga jika malam ini data JOLTs Job Openings Juni AS terealisir menurun, dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.329-$3.339. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.307-$3.295.
