(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (1/8), terpantau menguat signifikan 87,334 poin (1,17%) ke level 7.571,671 setelah dibuka turun ke level 7.547,845.
IHSG bergerak rebound setelah 2 hari terkoreksi, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah dipimpin Kospi setelah rilis reciprocal tariff AS yang berkisar 10%-41%, serta mencermati Wall Street yang berakhir melemah dengan S&P500 loss di hari ketiganya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,16% atau 26 poin ke level Rp 16.480, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah rally 6 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi terbatas dari 2 bulan tertingginya oleh semakin meredanya tensi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi AS yang resilient.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.454, serta terpantau tertekan di hari keduanya ke level 5,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 63,508 poin (0,85%) ke level 7.547,845. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,080 poin (0,77%) ke level 796,550. Siang ini IHSG menguat 87,334 poin (1,17%) ke level 7.571,671. Sementara LQ45 terlihat naik 1,60% atau 12,660 poin ke level 803,130.
Tercatat saat ini sebanyak 363 saham naik, 233 saham turun dan 199 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau melemah, di antaranya Nikkei yang turun 0,60%, dan Hang Seng yang merosot 0,79%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rebound setelah 2 hari terkoreksi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin Kospi setelah rilis reciprocal tariff AS yang berkisar 10%-41%.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan di rentang konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.680 dan 7.806. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,344 dan bila tembus ke level 7,142.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



