(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,26% atau menguat 19 poin ke level 7.534,45 pagi ini, Rabu (6/8/2025).
Pergerakan IHSG terjadi di tengah sentimen pasar regional yang bervariasi, menyusul koreksi yang terjadi di bursa Wall Street.
Berdasarkan pengamatan ada sebanyak 217 saham naik, 56 turun, dan 283 tidak bergerak pagi ini. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 131,77 miliar yang melibatkan 214,45 juta saham dalam 24.071 kali transaksi.
Penguatan IHSG ditopang oleh enam indeks sektoral. Tiga sektor yang mencatat kenaikan tertinggi antara lain: IDX-Basic naik 2,12%, IDX-Energy naik 0,89%, dan IDX-Cyclic naik 0,77%
Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada perdagangan Rabu (6/8/2025), menyusul pelemahan di Wall Street. Investor mencermati data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan serta pernyataan Presiden AS Donald Trump soal tarif baru.
Trump mengatakan akan mengumumkan tarif atas produk semikonduktor dan chip dalam waktu dekat.
Terkait rencananya mengenakan tarif untuk produk farmasi, Trump menyebut angka maksimum bisa mencapai 250%. Ini menjadi ancaman tarif tertinggi yang pernah disampaikannya.
Dalam wawancara yang sama, Trump juga mengungkapkan tengah mempertimbangkan empat kandidat untuk posisi Ketua Federal Reserve selanjutnya. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent tidak termasuk dalam daftar tersebut karena ingin tetap di posisinya sekarang.
Indeks Australia ASX 200 naik 0,61% ke rekor 8.824, ditopang saham perbankan seperti Commonwealth Bank dan Westpac yang masing-masing naik lebih dari 1% dan 0,74%. Saham BHP Group juga naik 0,28%.
Sementara indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,12% dan Topix naik 0,45%. Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,64% dan Kosdaq turun 0,57%. Sentimen global membayangi pergerakan bursa kawasan.
Sementara itu, pasar keuangan domestik diharapkan akan kembali melaju di zona positif. Setelah kabar baik yang terus menyelimuti usai rilis data ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,12%, atau melebihi ekspektasi pasar.
Kabar baik juga datang dari mitra dagang terbesar Indonesia. Yakni China yang mencatatkan aktivitas sektor jasanya meningkat pada laju tercepat dalam 14 bulan. Adapun data-data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) yang juga akan menghiasi pasar keuangan RI hari ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



