Harga CPO 20 Agustus Merosot Jauhi Tertinggi 5,5 Bulan

311

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO kembali merosot masuki hari kedua berturut dan turun darn semakin jauh dari tertinggi 5,5 bulan pada  akhir perdagangan hari Rabu (20/8/2025) oleh aksi ambil untung dan anjloknya harga minyak nabati pesaing di bursa Dalian dan CBOT.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Oktober 2025 turun 0,56% menjadi sekitar MYR4.467,  setelah sempat berada di  posisi MYR4.427.

Pelemahan dipicu oleh kehati-hatian  menjelang perkiraan ekspor untuk periode 1–20 Agustus dari surveyor kargo.

Namun pelemahan harga CPO ditahan oleh spekulasi permintaan yang didorong oleh liburan dari pembeli utama India dan dukungan kebijakan di Tiongkok, konsumen utama lainnya.

Sementara itu, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) memperkirakan harga akan bertahan di atas MYR 4.300 dalam waktu dekat karena pasokan yang lebih ketat dan meningkatnya permintaan biodiesel.

Disebutkan bahwa USDA memproyeksikan lebih dari separuh produksi kedelai AS akan digunakan untuk biodiesel pada tahun 2026, sementara mandat B50 yang direncanakan Indonesia dapat meningkatkan kebutuhan minyak sawitnya menjadi 16 juta ton dari 13 juta ton pada tahun 2025.

MPOC menambahkan bahwa pihaknya tidak memperkirakan adanya penumpukan pasokan yang signifikan pada bulan September dan Oktober, mengingat produksi yang lebih lemah di Semenanjung Malaysia kemungkinan akan membatasi pertumbuhan produksi.