(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak naik pada hari Rabu, di tengah meningkatnya ketidakpastian atas suku bunga AS menjelang konferensi bank sentral utama dan penyelesaian konflik Rusia-Ukraina.
Harga emas spot bergerak naik 0,33% pada $3.326,56 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Desember bergerak naik 0,32% pada $3.369,3 per ons.
Meningkatnya ketidakpastian apakah Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September, memicu permintaan safe haven.
Fokus pasar tertuju pada upaya AS untuk menengahi perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina, setelah Trump pada hari Senin menjanjikan jaminan keamanan kepada Kyiv setelah pertemuan puncak dengan para pemimpin Ukraina dan Eropa.
Namun, masih belum jelas langkah-langkah keamanan apa yang akan diberikan AS, sementara persetujuan Rusia untuk gencatan senjata dan kesepakatan damai juga masih belum jelas.
Trump juga telah mengisyaratkan kemungkinan perundingan antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang pada gilirannya dapat membuka jalan bagi dialog trilateral. Namun, waktu pelaksanaan tersebut masih belum jelas.
Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan berpidato di Simposium Jackson Hole pada hari Jumat, memberikan wawasan lebih lanjut tentang rencana Fed untuk memangkas suku bunga.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Waller dan Bostic.
Juga akan dirilis risalah pertemuan The Fed.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan ketidakpastian pemangkasan suku bunga Fed dan pertemuan Trump dan para pemimpin Eropa untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina, memicu permintaan safe haven. Juga akan mencermati pernyataan pejabat Fed dan risalah FOMC mendukung pemangkasan suku bunga Fed, akan menguatkan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.348-$3.337. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.380-$3.401.
