(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Vietnam melanjutkan kenaikan pada minggu ini karena kekurangan biji kopi, hujan deras di Indonesia merusak pertumbuhan dari buah kopi , menurut pedagang pada hari Kamis.
Petani di Central Highlands, daerah perkebunan kopi terbesar di Vietnam menjual biji kopi 121,000 – 123.000 dong ($4.50 – $4.66) per kg, naik dari harga minggu lalu 107,000 – 110,000 dong harga tertinggi sejak bulan Mei.
Harga domestik meningkat secara signifikan pada minggu-minggu terakhir, walaupun penjualan masih lesu di masa terakhir musim panen menurut pedagang di perkebunan kopi.
Cuaca saat ini mendukung untuk pertumbuhan pohon baru.
Harga Kopi di Bursa Berjangka ICE
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $11.55 (3.27%) menjadi $365 Harga kopi Robusta Nopember di ICE London naik $119 (2.70%) menjadi $4,520 per ton.
Harga kopi naik tajam pada hari Kamis meneruskan kenaikan selama dua minggu dengan kopi Arabika naik ke harga tertinggi 2 bulan dan harga kopi Robusta ke harga tertinggi 2.75 bulan.
Kekhawatiran akan cuaca di Brazil membuat pemilik dana melakukan pembelian di kopi berjangka.
Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin tidak turun hujan di Minas Gerais pada minggu ini sampai 16 Agustus . Laporan akan kerusakan yang terjadi pada tanaman kopi karena cuaca beku menaikkan harga.
Harga kopi naik karena kekhawatiran persediaan kopi di AS sedikit , harganya naik. Ditambah pembeli menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit 1/3 kopi yang tidak dipanggang yang dari Brazil
Harga kopi naik hampir dua minggu terakhir setelah berita dari Brazil’s Trade Ministry melaporkan pada 6 Agustus bahwa ekspor kopi Brazil yang belum dipanggang di bulan Juli turun 20.4% dari tahun lalu menjadi 161,000 MT.
Berita yang menaikkan harga pada hari Rabu lalu Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brazil di bulan Juli turun 28% dari tahun lalu menjadi 2.4 juta kantong. Ekspor kopi Arabika Juli turun 21% dari tahun lalu sementara ekspor kopi Robusta turun 49% dari tahun lalu . Total Ekspor kopi Juli turun 28% menjadi 2.7 juta kantong. Total pengiriman kopi dari Januari – Juli turun 21% menjadi 22,2 juta kantong
Turunnya persediaan kopi Arabika membuat harga kopi naik. Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ¼ tahun di 726,661 kantong pada hari Kamis lalu sebelum naik lagi ke 729,829 kantong pada hari Kamis.
Juga persediaan kopi Robusta turun , Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah4 minggu menjadi 6,647 lot pada hari Jumat, masih sedikit di bawah tertinggi satu tahun di 7,029 lot pada 28 Juli
The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong
Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juli 2025 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 1.05 MMT
Harga Kopi turun selama 3 bulan karena peningkatan dari persediaan kopi. Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Analisa tehnikal untuk kopi Robusta
Support pertama di $4,000 dan berikut ke $3,590
Resistance pertama di $364 kemudian ke $370
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $337 dan berikut ke $309
Resistance pertama di $4,400 kemudian ke $4,620
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



