(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia melanjutkan kenaikan masuki hari keempat berturut pada perdagangan komoditas sesi Asia hari Senin (25/8/2025) akibat memudarnya prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina.
Kenaikan harga minyak WTI atau jenis Brent berlanjut setelah serangan pesawat nirawak Ukraina menargetkan infrastruktur energi Rusia yang menyebabkan penurunan signifikan kapasitas reaktor di salah satu fasilitas tenaga nuklir terbesar di negara itu dan kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga.
Pasar minyak mentah akan memantau dengan saksama perkembangan seputar resolusi antara Rusia dan Ukraina.
Setiap tanda kemajuan dalam negosiasi dapat meredakan kekhawatiran pasokan dan membatasi kenaikan harga minyak mentah, sementara prospek pencabutan sanksi terhadap minyak mentah Rusia dapat mendongkrak harga.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan September 2025 naik 0,18% menjadi $63,77per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,14% menjadi $67,82 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $61.10 – $59.80 dan kisaran resisten di $64.50 – $67.10.



