(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami kerugian yang cukup besar pada perdagangan hari Selasa (26/8/2025) oleh aksi ambil untung investor setelah selama 2 hari berturut cetak gain.
Indeks Nikkei dan Topix anjlok ke posisi terendah 2 pekan lebih dikarenakan sentimen global terpukul oleh ketegangan perdagangan yang baru setelah Presiden AS Donald Trump dilaporkan mengancam akan mengenakan tarif 200% pada Tiongkok jika gagal mengekspor magnet tanah jarang ke AS.
Menambah ketidakpastian, Trump mengumumkan pemecatan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook atas dugaan penipuan hipotek, meningkatkan kekhawatiran baru tentang independensi Fed.
Indeks harian Nikkei turun 0,97% hingga ditutup pada 42.394, demikian indeks Topix turun 1,08% menjadi 3.072.
Sementara itu untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan September 2025 turun 1,10% pada posisi 42300.
Secara sektoral, saham teknologi memimpin penguatan, dengan kenaikan signifikan dari SoftBank Group (3,5%), Disco (4%), Advantest (1,1%), Tokyo Electron (0,7%), dan Socionext (2,9%).
Saham-saham berkinerja kuat lainnya termasuk Furukawa Electric (3,4%), Metaplanet (8,3%), dan Shin-Etsu Chemical (3,2%).



