Rekomendasi Harga Emas 26 Agustus 2025 : Hadapi Penguatan Dolar AS; Dapat Terdukung Pelemahan Data Ekonomi

411

(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada hari Senin tertekan penguatan dolar AS.

Harga emas spot ditutup turun 0,20% pada $3.365,77 per ons.

Harga emas berjangka AS kontrak Desember ditutup turun 0,03% pada $3.417,5 per ons.

Lihat video : Harga Emas Antam Hari ini Selasa, 26 Agustus 2025, Naik Rp3.000

Harga logam mulia ditutup melemah pada hari Senin tertekan dolar AS yang lebih kuat.

Demikian juga imbal hasil obligasi pemerintah global yang lebih tinggi pada hari Senin berdampak negatif terhadap logam mulia.

Selain itu, komentar hawkish dari Gubernur BOJ Ueda mengisyaratkan BOJ mungkin akan segera menaikkan suku bunga lagi ketika ia mengatakan, “pasar tenaga kerja diperkirakan akan tetap ketat dan terus memberikan tekanan kenaikan pada upah.”

Namun penurunan harga emas dibatasi karena meningkatnya ekspektasi inflasi mendorong permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi setelah tingkat inflasi impas 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 3,5 minggu pada hari Senin.

Peningkatan permintaan safe haven juga menekan kerugian emas, dengan adanya kekhawatiran atas independensi The Fed, setelah Presiden Trump mengatakan Jumat lalu bahwa ia akan memecat Gubernur The Fed Lisa Cook jika ia tidak mengundurkan diri di tengah tuduhan penipuan hipotek.

Emas juga memiliki dukungan safe haven terkait tarif AS dan risiko geopolitik, termasuk konflik di Ukraina dan Timur Tengah.

Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Juli AS yang diindikasikan tetap negatif.
Juga akan dirilis data CB Consumer Confidence AS Agustus yang diindikasikan menurun.
Juga akan dirilis data House Price Index AS Juni yang diindikasikan stagnan.
Akan ada juga pernyataan dari pejabat Fed Barkin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun jika dolar AS terus menguat. Namun jika malam nanti data ekonomi AS terealisir turun, dan pernyataan pejebat Fed bersifat dovish bagi kebijakan suku bunga, dan menekan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.409-$3.399. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.425-$3.431.