(Vibiznews – Commodity) – Harga perak sempat naik karena berita pembelian saham tambang perak dari Bank Sentral Arab Saudi.
Harga perak terjebak dibawah $39 per ounce beberapa analis memperkirakan adalah masalah waktu harga perak menembus $40 dan mencapai rekor tertinggi karena logam mulia sangat menarik saat ini.
Harga perak di New York $38.49 per troy ons turun 0.29% dari $38.60 hari Senin
Pada hari Selasa para trader dan analis dikejutkan dengan berita bahwa Bank Sentral Arab Saudi masuk ke pasar logam mulia .
The Securities and Exchange Commission melihat bahwa Bank Sentral tersebut membeli 932,000 saham pada kuartal kedua ini sejumlah $30,578 juta.
Bank Sentral Arab Saudi juga membeli 203,700 saham dari the Global X Silver Miners ETF ( NYSE: SIL) sejumlah $9.8 juta.
Sementara itu inilah tanda dari tren bullish dari perak dan tanda pertumbuhan dari permintaan investasi, beberapa komentar di sosial media juga menaikkan investasi ini, spekulan menguangkan logam mulia.
Walaupun demikian Bank Sentral Saudi juga memiliki Sovereign Wealth Fund (SWF), menurut beberapa analis , semua investasi itu melalui SWF tersebut.
Analis memperkirakan apabila Bank Sental mau untuk menguangkan peraknya , akan membeli logam mulia fisik bukan kertas berharga.
Saat ini hanya Rusia yang menjadi pembeli aktif di pasar perak. Pada tahun lalu pemerintah Rusia mengatakan untuk membelanjakan 51 milyar rubel ($535.5 juta) selama 3 tahun ke depan untuk mengisi cadangan logam mulia termasuk perak dan platinum.
Pada konferensi Logam Mulia LBMA di 2024, perwakilan dari Bank Sentral Mongolia, the Czech National Bank dan Banco de Mexico membahas cadangan perak di Bank Sentral , Bank Mongolia dan The Czech mengatakan bahwa perak terlalu volatile untuk disimpan sebagai cadangan uang.
Sementara Bank Sentral Mexico menyimpan perak, karena sebagai negara produsen perak besar di dunia, perak menjadi penting karena menjadi bagian dari perekonomian nasional
Analisa fundamental dari perak dan platinum:
- Sentimen pasar, perkembangan geopolitik, dan data makroekonomi akan terus mempengaruhi harga.
- Bank-bank sentral memangkas suku bunga secara global, mengurangi biaya peluang memegang aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti perak dan platinum.
- Pertumbuhan yang stabil dalam teknologi energi alternatif dan elektronik akan menopang permintaan perak, sementara platinum dapat diuntungkan oleh permintaan industri dan investasi, terutama jika emas tetap mahal.
Resiko dari menyimpan perak dan platinum
- Meningkatnya produksi tambang membuat harga dapat turun, tapi kemampuan produksi tambang tidak dalam waktu cepat
- Pemulihan ekonomiyan kuat, meredanya ketegangan geopolitik mengurangi permintaan asset safe haven
- Untuk platinum risiko jangka panjang dari penggunaan kendaraan listrik menganti baterei namun permintaan saat ini masih positif.
Analisa tehnikal untuk perak
Support pertama di $38,417 dan berikut ke $38,286
Resistance pertama di $38,547 berikut ke $38,677
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



