Harga Tembaga Turun Dari Kenaikan Empat Hari Berturut-turut, Menguatnya dolar AS

337

(Vibiznews – Commodity) Harga tembaga turun pada hari Rabu, menghentikan kenaikan empat sesi berturut-turut, karena menguatnya dolar, kenaikan persediaan dan kekhawatiran permintaan Cina berkurang. 

Harga tembaga kontrak  tiga bulan di The London Metal Exchange turun 0.9% menjadi $9,750 per MT, setelah naik ke tertinggi dua minggu di $ 9,862 pada  hari Selasa 

Harga tembaga di LME naik 11% pada tahun ini naik dari harga terendah 16 bulan di $8,105 pada awal April.  

Tanda permintaan Cina terlihat akan melambat karena berbagai hambatan perekonomian termasuk tarif dan sektor properti yang sedang lesu. 

Data dari Cina beragam laba industri menurun selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Juli karena permintaan yang lemah dan deflasi pabrik sedang berlangsung 

Penurunan lebih kecil dari penurunan dari Mei dan Juni dan laba sektor manufaktur naik 6.8 %.   Perbaikan ini karena pemerintah Cina selama dua bulan terakhir mengurangi  kelebihan kapasitas pabur, termasuk logam 

Harga logam sempat bertahan dengan kondisi yang lemah dan kenaikan dolar. Namun harganya tertekan setelah penguatan dolar  setelah Presiden AS memecat Gubernur the Feds Lisa Cook memicu kekhawatiran investor akan interpendensi bank sentral. 

Penguatan dolar AS membuat harga tembaga menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain diluar dolar AS. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/08/27/rekomendasi-forex-eur-usd-27-agustus-2025-terpengaruh-ketidakpastian-politik-perancis-dan-pergerakan-dolar-as/

Peningkatan persediaan di gudang yang terdaftar di LME dan COMEX AS juga melemahkan harga . 

Laporan pada hari Rabu persediaan tembaga di LME bertambah 1,100 ton naik 72% sejak akhir Juni menjadi 156,100 ton 

Analisa teknikal untuk tembaga di LME 

Support pertama di $9,847 terus  turun ke $9,831 

Resistant pertama di $9,862 dan berikut ke $9,878 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting