(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,2% atau 15,68 poin ke level 7.951,86 di awal perdagangan hari ini, Kamis (26/8/2025). Kemudian pukul 09.08 WIB, IHSG menguat 31,018 poin atau 0,39% ke 7.967,194.
Penguatan IHSG ini ditopang mayoritas indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Barang Baku yang naik 1,09% di pagi ini. Disusul, IDX Sektor Barang Konsumen Primer, IDX Sektor Energi, IDX Sektor Perindustrian dan IDX Sektor Kesehatan.
Berikutnya ada IDX Sektor Transportasi dan Logistik, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor Properti dan Real Estate dan IDX Sektor Teknologi.
Sementara itu, IDX Sektor Infrastruktur menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,45%. Diikuti, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer.
Berdasarkan pengamatan terdapat 255 saham naik, 44 turun, dan 657 tidak bergerak.
Nilai transaksi pada awal perdagangan mencapai Rp 516,1 miliar. Sebanyak 1,05 miliar saham berpindah tangan dalam 67.090 kali transaksi. BBCA, DSSA, dan WIFI menjadi saham dengan nilai transaksi tertinggi pagi ini.
Adapun pagi ini pasar kembali dibayangi deretan isu dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, yang paling disorot aksi demo buruh nasional yang akan memadati Jakarta.
Sebanyak 10.000 buruh dari berbagai serikat pekerja akan menggelar aksi besar-besaran hari ini di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Aksi nasional ini diprakarsai oleh Partai Buruh, Koalisi Serikat Pekerja, termasuk di dalamnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan khusus di Jakarta, aksi akan dipusatkan di depan DPR RI. Sedangkan aksi di Istana Kepresidenan tak jadi dilakukan. Tidak kurang dari 10.000 buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju pusat Ibu Kota.
Sementara itu, IHSG sendiri kini tengah mengejar rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) IHSG. Yang berada di level 7.943,82 pada Rabu (20/8/2025). Namun, di tengah upaya ini, asing justru mulai meninggalkan pasar keuangan Indonesia.
Asing mencatat net sell pada perdagangan kemarin dengan nilai Rp212,5 miliar. Net sell ini adalah yang pertama dalam 11 hari terakhir.
Beberapa saham yang dijual adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). Demikian juga, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Elang Mahkota Internasional Tbk (EMTK).
Menurut Analis Vibiz Research Center IHSG masih berpeluang di zona hijau meski tetap fluktuatif mengikuti sentimen pasar hari ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



