(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (2/9), terpantau rebound 65,519 poin (0,85%) ke level 7.801,585 setelah dibuka naik ke level 7.804,834.
IHSG bergerak rebound dari koreksi 2 hari sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan pasar mengamati KTT SCO (Shanghai Cooperation Organization) di Tianjin, serta Wall Street yang semalam libur Labor Day.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,11% atau 18 poin ke level Rp 16.395, dengan dollar AS di pasar uang Eropa bangkit setelah melemah bertahap 5 hari di sesi global sebelumnya; rebound dari 5 minggu terendahnya setelah tertekan oleh prospek penurunan suku bunga the Fed bulan ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.413, serta terpantau menguat di hari keduanya meninggalkan sebulan terlemahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 68,768 poin (0,89%) ke level 7.804,834. Sedangkan indeks LQ45 naik 10,850 poin (1,38%) ke level 799,550. Siang ini IHSG menguat 90,253 poin (1,17%) ke level 7.826,319. Sementara LQ45 terlihat naik 0,93% atau 7,360 poin ke level 796,060.
IHSG kemudian agak menurun dan ditutup tetap menguat 65,519 poin (0,85%) ke level 7.801,585, sedangkan LQ45 naik 0,58% atau 4,550 poin ke level 793,250.Tercatat saat ini sebanyak 576 saham naik, 126 saham turun dan 101 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,29%, dan Hang Seng yang melemah 0,47%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rebound dari koreksi 2 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan pasar mengamati KTT SCO (Shanghai Cooperation Organization) di Tianjin.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.913 dan 8.022. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,448 dan bila tembus ke level 7,344.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



