Survei Konsumen Agustus 2025 Keyakinan Konsumen Terjaga

406
Survei Konsumen September 2025: Keyakinan Konsumen Terjaga
Sumber: Bank Indonesia

 

(Vibiznews – Economy & Business) – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 117,2.

Terjaganya keyakinan konsumen pada Agustus 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). Dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap berada pada level optimis.

IEK tercatat sebesar 129,2, relatif stabil dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 129,6. Sementara itu, IKE tercatat sebesar 105,1, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 106,6.

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini Pada Agustus 2025 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap terjaga. Hal ini tecermin dari IKE Agustus 2025 sebesar 105,1, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 106,6 pada bulan sebelumnya.

Terjaganya IKE bersumber dari komponen Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG). Yang tercatat di level optimis masing-masing sebesar 116,9 dan 105,1.

Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) berada di level pesimis sebesar93,2.
Secara spasial, sebagian besar kota mengalami penurunan IKE, terutama di Semarang, Medan, dan Mataram. Sementara itu, sejumlah kota mencatatkan peningkatan IKE, terutama di Bandar Lampung, Bandung, dan Pangkal Pinang.

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK)

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan terjaga pada level optimis (>100).Hal ini tecermin dari IEK Agustus 2025sebesar129,2. Angka ini relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 129,6.

IEK Agustus 2025 didukung oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) tercatat masing-masing sebesar 136,7 dan 128,2. Indeks ekspektasi ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 136,4 dan 127,5.

Sementara itu, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) tetap di level optimis sebesar 122,8. Meski nilainya lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 125,0.

Secara spasial, beberapa kota yang tercatat mengalami peningkatan IEK terbesar adalah Bandar Lampung, Medan, dan Bandung.
Sedangkan, penurunan IEK terbesar tercatat di Banjarmasin, Pontianak, Denpasar, dan Manado.

Persepsi responden terhadap ekspektasi penghasilan enam bulan ke depan meningkat pada kelompok pengeluaranRp3,1-4 juta (133,5) dan >Rp5 juta (143,8). Sementara penurunan optimisme terbesar pada kelompok pengeluaran Rp1-2 juta (121,5).

Analis Vibiz Research menilai bahwa ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap terjaga.

Hal ini dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2025 yang tetap berada di area optimis (>100), yakni 117,2. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yakni 118,1.

Tetap kuatnya keyakinan konsumen Agustus 2025 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis.

Persepsi responden terhadap ekspektasi penghasilan enam bulan ke depan masih berada pada level optimis untuk kelompok pengeluaran Rp 3,1-4 juta dan > Rp 5 juta Sedangkan penurunan optimisme pada kelompok pengeluaran Rp 1-2 Juta.

Sementara jika dilihat dari kondisi keuangan konsumen, rasio konsumsi terhadap pendapatan pada Agustus 2025 menurun, di tengah pembayaran cicilan yang meningkat dan tabungan yang relatif stabil.

Pada Agustus 2025 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar74,8%.

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 75,4%.

Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) pada Agustus 2025 sebesar 11,4%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar sebesar 10,9%.

Lebih lanjut, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Agustus 2025 relatif stabil sebesar 13,7%.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting
.