HSG Dibuka Menguat Menyentuh 1,12% Melanjutkan Rebound Hari Sebelumnya

261
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

I

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi ini, melanjutkan kenaikan hari sebelumnya.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG menguat 74,27 poin atau 0,96% ke level 7.773,28 pada perdagangan pukul 09.02 WIB, Kamis (11/9/2025). Namun kemudian IHSG naik lagi sempat menyentuh 1,12% ke level 7.785,51 pagi ini.

Berdasarkan pengamatan ada 328 saham naik, 145 turun, dan 483 tidak bergerak.
Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 1,97 triliun yang melibatkan 2,95 miliar saham dalam 131.400 kali transaksi.

Kenaikan IHSG ditopang semua indeks sektoral yang berada di zona hijau pagi ini.
Sektor yang naik paling tinggi adalah antara lain keuangan, barang konsumer non primer, barang konsumer primer, properti dan real estate. Selanjutnya, sektor infrastruktur, energi dan teknologi.

Menurut Analis Vibiz Research Center pasar keuangan RI berhasil rebound pada perdagangan kemarin karena meredanya efek reshuffle Kabinet Merah Putih.

Namun demikian,  tampaknya volatilitas pasar masih akan diuji sejumlah data dari eksternal, utamanya soal inflasi AS. Juga update mingguan soal pasar tenaga kerja yang akan menjadi penentu utama keputusan suku bunga the Fed pada minggu depan.

Sementara itu, bursa Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada Kamis (11/9/2025), mengikuti reli di Wall Street yang terus mencetak rekor tertinggi. Optimisme investor didorong oleh harapan pemangkasan suku bunga The Fed dan data inflasi yang lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu di Jepang, indeks acuan Nikkei 225 naik tipis 0,23% pada awal perdagangan, sedangkan Topix terkoreksi 0,18%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,67% dan Kosdaq naik 0,2%.

Berbeda dengan kawasan lainnya, indeks acuan Australia S&P/ASX 200 justru melemah 0,29%. Hong Kong juga diperkirakan dibuka negatif, dengan kontrak berjangka Hang Seng berada di level 25.994, lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya di 26.200,26.

Kegembiraan meliputi perdagangan Rabu (10/9/2025) di Wall Street, sebagian besar indeks utama ditutup menguat dan mencetak rekor baru. Data indeks harga produsen (PPI) terbaru menunjukkan inflasi melandai, memperkuat sentimen positif di pasar.

Indeks S&P 500 ditutup naik 0,3% ke 6.532,04, rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan sempat menanjak 0,7% ke 6.555,97 di sesi intraday, juga menjadi rekor baru.

Nasdaq Composite ikut menguat tipis 0,03% ke 21.886,06, mencetak rekor penutupan setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi intraday.

Namun, Dow Jones Industrial Average justru turun 220,42 poin atau 0,48% ke 45.490,92. Hal ini terjadi karena tertekan aksi jual pada saham Apple usai peluncuran iPhone terbaru yang mengecewakan investor.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting