IHSG Kamis Ditutup Menguat 0,6% ke Level 7.748; Bertahan Positif, Mengikuti Wall Street

278
ihsg
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (11/9), terpantau menguat 48,898 poin (0,64%) ke level 7.747,905 setelah dibuka naik ke level 7.775,114.

IHSG bergerak rally melanjutkan rebound kemarin, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat dengan Nikkei mencetak rekor baru, serta mengikuti Wall Street di mana S&P 500 dan Nasdaq berlanjut membukukan rekor kembali.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah terbatas 0,02% atau 4 poin ke level Rp 16.458, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak setelah menguat di sesi global sebelumnya; bergerak perlahan menjelang rilis inflasi AS serta bertambahnya prospek penurunan suku bunga the Fed.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.454, serta terpantau terkoreksi ke sekitar 1,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 76,107 poin (0,99%) ke level 7.775,114. Sedangkan indeks LQ45 naik 15,580 poin (2,00%) ke level 795,550. Siang ini IHSG menguat 66,440 poin (0,86%) ke level 7.765,447. Sementara LQ45 terlihat naik 2,30% atau 17,930 poin ke level 797,900.

IHSG kemudian agak turun dan ditutup menguat 48,898 poin (0,64%) ke level 7.747,905, sedangkan LQ45 naik 1,91% atau 14,870 poin ke level 794,840. Tercatat saat ini sebanyak 408 saham naik, 263 saham turun dan 135 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,22%, dan Hang Seng yang turun 0,43%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa melanjutkan rebound kemarin, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat dengan Nikkei mencetak rekor baru.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan melanjutkan bias positifnya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.913 dan 8.022. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,547 dan bila tembus ke level 7,448.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group