(Vibiznews – Forex) Mata uang Yen Jepang bergerak turun pada hari Kamis, menantikan data inflasi konsumen AS yang dapat memperkuat ekspektasi untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih dalam.
Pasangan mata uang USD/JPY bergerak naik 0,33% pada 147,96.
Indeks harga produsen AS secara tak terduga turun pada bulan Agustus, meredakan kekhawatiran atas inflasi yang terus-menerus dan memberi Fed lebih banyak ruang untuk menurunkan suku bunga.
Di Jepang, sentimen bisnis membaik pada kuartal ketiga, didukung oleh rebound tajam dalam ekspor karena perusahaan mempercepat pengiriman ke AS menjelang tarif 15% yang baru diberlakukan.
Di sisi politik, pasar terus mempertimbangkan dampak pengunduran diri Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang menyusul perpecahan yang semakin dalam di dalam partai yang berkuasa dan meningkatnya tekanan setelah kekalahannya dalam pemilihan nasional tahun lalu.
Malam nanti akan dirilis data Inflasi Agustus AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Yen dapat bergerak turun menantikan data inflasi harga konsumen Agustus AS yang dapat memperkuat dolar AS. Ketidakpastian politik di Jepang memberikan sentimen bearish bagi Yen. Jika malam nanti data Inflasi Agustus AS terealisir naik, dan menguatkan indeks dolar AS, akan dapat menekan Yen. Pasangan mata uang USD/JPY diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 148,19-148,42. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 147,51-147,06.



