(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai naik pada penutupan pasar hari Kamis, karena cuaca kering membuat kualitas kedelai menurun.
Cuaca dingin dan kering sering terjadi saat ini di Midwest. Cuaca kering dapat merusak pengisian buah dan ukuran dari biji kedelai.
Penurunan dari rating kondisi membuat terjadi pembelian di pasar berjangka.
Para trader menantikan Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan bulan September / World Agriculture Supply and Demand Estimate (WASDE) pada hari Jumat dengan perkiraan hasil dari kedelai akan dikurangi kembali pada laporan ini.
Cina masih belum membeli kedelai AS dan pedagang khawatir bahwa permintaan akan kedelai baru berkurang pada tahun ini.
Harga kedelai Brazil lebih mahal namun Cina mengambil hampir semua hasil ekspor dari Amerika Selatan.
Harga kedelai Nopember di CBOT naik 8.25 sen menjadi $10.3350 per bushel
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dari USDA
- Kedelai yang dijual minggu ini sampai 4 September sebesar 541,055 MT .
- Negara pembeli terbesar negara yang tidak diketahui tujuannya sebesar 431,700 MT, Taiwan 62,000 MT.
- Total yang belum dikirim sebesar 767,049 MT untuk penjualan 2024/25 dimasukkan ke tahun marketing berikutnya.
- Total yang belum dikirim mulai 2025/26 sebesar 9.35 MT terendah sejak 09/10 .
- Ada penjualan 67,849 MT di tahun marketing 2024/25 ke Cina terlambat dilaporkan.
- Penjualan Soymeal sebesar 357,463 MT masih dalam perkiraan analis antara 50,000 sampai 900,000 MT.
- Penjualan minyak kedelai setelah dikurangi sebesar 6,421 MT di bawah perkiraan antara 0 – 16,000 MT.
Laporan NOPA pada hari Senin depan dengan perkiraan kedelai yang digiling di bulan Agustus sebesar 182,857 mbu.
Conab menaikkan perkiraan hasil kedelai Brazil 2024/25 sebesar 1,92 MMT menjadi 171.47 MMT.
Analisa tehnikal untuk Kedelai di CBOT:
Support pertama di $10.20 berikut ke $ 10.02
Resistance pertama di $10.37 berikut ke $10.55
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



