IHSG Senin Ditutup Menguat 1% ke Level 7.937; Regional Bias Positif, Kospi Cetak Rekor

245
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup Senin sore ini (15/9), terpantau menguat 83,058 poin (1,06%) ke level 7.937,118 setelah dibuka naik ke level 7.902,498.

IHSG bergerak rally di hari keempatnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan Kospi mencetak rekor barunya, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan positif dan Nasdaq membukukan rekor kembali oleh prospek penurunan suku bunga the Fed pertengahan minggu ini.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.405, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah menanjak terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak fluktuatif di antara bertambahnya estimasi penurunan suku bunga the Fed.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.375, serta terpantau terkoreksi dari sekitar 2 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 48,438 poin (0,62%) ke level 7.902,498. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,81 poin (0,85%) ke level 811,550. Siang ini IHSG menguat 55,577 poin (0,71%) ke level 7.909,637. Sementara LQ45 terlihat naik 0,43% atau 3,490 poin ke level 808,230.

IHSG kemudian bearnjak naik dan ditutup menguat 83,058 poin (1,06%) ke level 7.937,118, sedangkan LQ45 naik 0,50% atau 4,060 poin ke level 808,800. Tercatat saat ini sebanyak 470 saham naik, 209 saham turun dan 126 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed menguat, di antaranya Kospi yang naik 0,89%, dan Hang Seng yang menanjak 0,22%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rally di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan Kospi mencetak rekor barunya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.022 dan 8.120. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,619 dan bila tembus ke level 7,547.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group