(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (15/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, menambah loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak setelah menanjak terbatas di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini ini melemah 0,12% atau 20 poin ke level Rp 16.395 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.375. Rupiah terkoreksi terbatas dari sekitar 2 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 16.387 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.395, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.395.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak setelah menanjak terbatas di sesi global sebelumnya; bangkit perlahan dari koreksi sebelumnya oleh inflasi AS yang lebih panas dan bertambahnya estimasi penurunan suku bunga the Fed.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke 97,63, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,61.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 55,577 poin (0,71%) ke level 7.909,637, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan Kospi mencetak rekor barunya, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan positif dan Nasdaq membukukan rekor kembali oleh prospek penurunan suku bunga the Fed pertenahan minggu ini.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.470 – Rp16.343.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
