(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (16/9/2025). Pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 42,19 poin atau 0,54% ke 7.977,82.
Berdasarkan pengamatan ada 344 saham naik, 42 saham turun dan 216 saham stagnan. Seluruh indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor infrastruktur yang naik 1%, sektor perindustrian naik 0,71% dan sektor transportasi yang naik 0,64%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 1,70 miliar saham dengan total nilai Rp 870,44 miliar.
Sementara itu, pasar saham di kawasan Asia-Pasifik kompak menguat pagi ini. Indeks acuan Nikkei 225 Jepang tercatat melewati level 45.000 untuk pertama kalinya. Memimpin penguatan di pasar Asia hari ini, setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa negosiasi perdagangan AS-China di Spanyol berjalan dengan baik.
Perundingan perdagangan tersebut dibayangi oleh kesepakatan “kerangka kerja” mengenai divestasi TikTok, yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Senin.
Berbicara dari Madrid, Bessent mencatat bahwa persyaratan komersial telah disepakati. Baik Presiden AS Donald Trump maupun Presiden China Xi Jinping akan berbicara pada hari Jumat untuk membahas persyaratan tersebut.
Topix Jepang juga naik 0,29% ke level tertinggi sepanjang masa di 3.172,33.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,63% dan Kosdaq berkapitalisasi kecil stagnan.
ASX/S&P 200 Australia menguat 0,26%. Adapun Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka menguat, dengan kontrak berjangka di level 26.523. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir indeks di level 26.446,56.
Tadi malam di AS, indeks-indeks utama ditutup menguat karena investor bersiap menghadapi pertemuan penting Federal Reserve minggu ini.
S&P 500 naik 0,5% menjadi 6.615,28, menandai penutupan pertamanya di atas level 6.600. Nasdaq Composite juga mencapai rekor tertinggi baru, naik 0,9% menjadi 22.348,75. Dow Jones Industrial Average sedikit menguat, naik 49,23 poin, atau 0,1%, dan mengakhiri perdagangan di level 45.883,45.
Menurut Analis Vibiz Research Center, pada perdagangan hari ini, Selasa (16/9/2025), tampaknya Investor masih akan menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI serta pengumuman suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed).
Selain itu, sejumlah kabar penting tetap menjadi sorotan, mulai dari rilis data utang luar negeri (ULN) Indonesia, peluncuran program paket stimulus ekonomi 2025, hingga sinyal pelemahan dari data ekonomi China.
Kembalinya investor asing ke pasar saham serta stimulus pemerintah diharapkan bisa menjadi sentimen positif pasar saham hari ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



