IHSG Dibuka Menguat Tipis 0,07%, Pelaku Pasar Menunggu Keputusan BI-Rate dan Keputusan the Fed

271
IHSG Melonjak 1,07% di Awal Perdagangan Hari Ini Ditopang Sentimen Positif Dalam Negeri

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Rabu (17/9/2025). Pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 5,43 poin atau 0,07% ke 7.970,46.

Berdasarkan pengamatan ada 272 saham naik, 107 saham turun dan 211 saham stagnan.
Tujuh indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor teknologi yang naik 1,32%. Lalu, sektor kesehatan naik 0,94% dan sektor energi yang naik 0,36%.

Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor properti yang turun 0,29%. Selanjutnya, sektor infrastruktur yang turun 0,27% dan sektor barang baku turun 0,14%.

Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 1,25 miliar saham dengan total nilai Rp 883,19 miliar.

Sementara itu, bursa saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (17/9/2025), mengikuti pelemahan yang terjadi di Wall Street. Hal ini terjadi karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga.

Indeks acuan utama Jepang Nikkei 225 turun 0,3%, sementara indeks Topix yang lebih luas tertekan 0,65%. Indeks acuan utama Australia ASX/S&P 200 melemah 0,34% pada pembukaan.

Selanjutnya, Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,07%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,78%.

Indeks Hang Seng Hong Kong diperkirakan menguat, dengan kontrak berjangka terakhir diperdagangkan di level 26.612. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di level 26.438,51.

Investor juga mencermati data ekspor minyak non-domestik Singapura pada bulan Agustus, yang akan dirilis hari ini. Singapura merupakan salah satu negara dengan perekonomian paling terbuka di dunia. Dan ekspornya banyak diamati sebagai indikator permintaan global dan kesehatan ekonomi.

Semalam di Wall Street, saham-saham AS melemah karena investor mengambil untung jelang hasil pertemuan The Fed.

S&P 500 diperdagangkan 0,13% lebih rendah dan ditutup pada 6.606,76, setelah mencapai rekor baru di awal sesi. Nasdaq Composite melemah 0,07% dan mengakhiri sesi di 22.333,96. Dow Jones Industrial Average turun 125,55 poin, atau terkoreksi 0,27%, dan ditutup pada 45.757,90.

Menurut Analis Vibiz Research Center, perdagangan hari ini, Rabu (17/9/2025), pelaku pasar sedang wait and see terhadap 2 agenda penting hari ini.

Dari dalam negeri, fokus akan tertuju pada Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan BI-Rate dari hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG).

Sedangkan dari global, keputusan tentang suku bunga The Federal Reserve (The Fed) akan menjadi sorotan. Meskipun baru akan diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Kedua agenda besar ini dinilai memiliki potensi untuk mempengaruhi pergerakan IHSG hingga nilai tukar rupiah sepanjang hari ini.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting