IHSG Jumat Ditutup Menguat 0,5% ke Level 8.051; Mencetak All Time High Baru

277
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (19/9), terpantau membukukan rekor baru dengan menguat 42,685 poin (0,53%) ke level 8.051,118 setelah dibuka turun ke level 7.989,718.

IHSG bergerak dari dua zona lalu melaju menutup dengan level all time high baru, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias koreksi setelah bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunganya di level 0,5%, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam positif setelah penurunan suku bunga the Fed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,54% atau 89 poin ke level Rp 16.582, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya, rally bertahap oleh indikasi the Fed tidak terburu-buru melanjutkan pemangkasan suku bunganya lagi.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.493, serta terpantau tertekan di hari ketiganya ke sekitar 4 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 18,715 poin (0,23%) ke level 7.989,718. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,75 poin (0,09%) ke level 808,550. Siang ini IHSG melemah 5,044 poin (0,06%) ke level 8.003,389. Sementara LQ45 terlihat naik 0,13% atau 1,060 poin ke level 810,360.

IHSG kemudian melaju di akhir sesi dan ditutup menguat 42,685 poin (0,53%) ke level 8.051,118, sedangkan LQ45 naik 0,09% atau 0,690 poin ke level 809,990. Tercatat saat ini sebanyak 301 saham naik, 350 saham turun dan 148 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,57%, dan Hang Seng yang flat 0,0%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa fluktuatif lalu mencetak rekor baru, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias koreksi setelah bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunganya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dan diincar profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.068 dan 8.120. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,742 dan bila tembus ke level 7,619.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group