(Vibiznews – Commodity) Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin di sesi Eropa, dengan investor menantikan data inflasi utama AS dan komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve minggu ini untuk arah kebijakan suku bunga lebih lanjut.
Harga emas spot bergerak naik 1,12% pada $3.726,72 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Desember bergerak naik 1,52% pada $3.762,0 per ons.
Minggu lalu, The Fed memangkas suku bunga pertamanya tahun ini dan mengisyaratkan penurunan lebih lanjut karena pasar tenaga kerja melemah.
Pasar saat ini mensinyalkan dua penurunan 25 basis poin lagi pada pertemuan terakhir The Fed tahun ini pada bulan Oktober dan Desember.
Kenaikan logam mulia juga terbantu pelemahan dolar AS.
Dolar AS bergerak turun pada hari Senin menantikan pidato sejumlah pejabat Federal Reserve sepanjang pekan ini yang akan memberikan arahan menjelang rilis data inflasi utama.
Para pembuat kebijakan The Fed, John Williams, Thomas Barkin, dan Stephen Miran, juga Hammack dan Musalem, dijadwalkan berpidato di acara terpisah pada hari Senin, sementara pidato dari Raphael Bostic dan Michelle Bowman, khususnya Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menjadi fokus pada hari Selasa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan ekspektasi dua pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini, juga jika dolar AS lanjut melemah akan menguatkan harga emas. Jika pernyataan para pejabat Fed mendukung pemangkasan suku bunga Fed, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.777-$3.793. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.732-$3.703.



