Harga Kedelai Naik dari Harga Terendah 6 Bulan Hari Senin

290
kedelai, soymeal, soyoil

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar hari Selasa naik dari harga terendah 6 bulan pada hari Senin, setelah laporan pertumbuhan tanaman membatasi penurunan. 

Penurunan terjadi karena tidak adanya pembelian dari Cina, persaingan dengan Argentina yang menghapus pajak ekspor hari Senin, membuat pembeli kedelai AS beralih membeli ke Argentina. 

Harga Kedelai Nopember di CBOT naik 1 sen menjadi $10.12 per bushel 

Laporan Pertumbuhan Tanaman  Hari Senin 

  • Tanaman kedelai yang sudah gugur daunnya 61% lebih cepat 1% dari normal 
  • Panen yang sudah selesai 9% . 
  • Rating kondisi turun 2% menjadi 61% gd/ex 
  • Indeks Brugler500 turun 4 point menjadi 358 dan turun 4 poin dibawah tahun lalu di minggu yang sama 

Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan 

  • Kedelai yang dikirim pada minggu ini sampai 18 September 484,116 MT (17.79 mbu) turun 41.1% dari minggu sebelumnya dan turun 2.9% dari tahun lalu pada minggu yang sama. 
  • Negara tujuan pengiriman terbesar Mesir 141,244 MT kemudian Indonesia 71,942 MT dan Inggris 67,129 MT. 
  • Total pengiriman pada tahun marketing ini 1.57 MMT dalam 2 1/2 minggu ( 57,68 mbu) . Naik 25.9% dari tahun lalu 

Pakistan membeli 180,000 MT kedelai dari AS.  

Argentina 

Pada hari Senin Argentina menghapus  pajak ekspor untuk kedelai , soymeal dan minyak kedelai sampai akhir Oktober 

Untuk menaikkan penjualan di luar negeri karena mereka membutuhkan dolar untuk menaikkan kurs Peso. 

Penghapusan pajak ekspor ini sampai akhir Oktober atau sampai ekspor mencapai $7 milyar. 

Pembebasan pajak ekspor membuat minyak kedelai Argentina lebih murah dibandingkan minyak minyak nabati lain bagi pembeli Afrika dan juga bagi pembeli India. 

Setelah pajak ekspor dihapus Cina memesan kedelai dari Argentina sebesar 10 –15 cargo . 

Analisa tehnikal untuk Kedelai di CBOT: 

Support pertama di $10.02 berikut ke $ 9,81 

Resistance pertama di $10.24 berikut ke $10.36 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting