(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka bergerak naik pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, setelah laporan penurunan persediaan minyak mentah AS, yang memperkuat kekhawatiran tentang pengetatan pasokan.
Harga minyak mentah berjangka WTI AS bergerak naik 0,21% pada $63,54 per brel.
Harga minyak mentah berjangka Brent bergerak naik 0,27% pada $67,81 per barel.
Data API menunjukkan pasokan minyak mentah AS turun 3,8 juta barel pekan lalu, penurunan terbesar dalam tujuh minggu.
Risiko geopolitik juga tetap mendukung harga, dengan NATO menjanjikan respons “kuat” terhadap serangan wilayah udara Rusia dan serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan kilang dan jaringan pipa Rusia.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak WTI AS akan bergerak naik dengan laporan penurunan pasokan minyak mentah mingguan AS oleh API. Demikian juga jika malam nanti, data pasokan minyak mentah mingguan AS yang dirilis EIA terealisir turun, akan menguatkan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $63,85-$64,16. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $63,24-$62,94
