IHSG Ditutup Menguat 0,30% ke 8.123,24, IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

467
IHSG Dibuka di Zona Hijau Menguat 0,15% ke 8.653,04, JP Morgan Indonesia Proyeksikan IHSG Capai 10.000
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,91 poin atau 0,30% ke 8.123,24 pada akhir perdagangan Senin (29/9/2025).

Berdasarkan pengamatan terdapat 406 saham menguat, 313 saham melemah dan 238 saham stagnan.

Tujuh indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang baku yang naik 4,53%, sektor properti naik 2,81% dan sektor infrastruktur naik 1,11%.

Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang turun 2,74%, sektor perindustrian yang turun 0,39% dan sektor energi yang turun 0,23%.

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 49,81 miliar saham dengan total nilai Rp 23,92 triliun. Adapun, market cap pasar modal Indonesia dengan level ini mencapai Rp14.995 triliun.

Sejumlah saham dengan transaksi tinggi seperti saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) ditutup kinclong, melonjak 12,93% hari ini. Kemudian, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melonjak 18,88% dan PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) menanjak 7,2% pada perdagangan hari ini.

Selain itu, harga saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 4,76% dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) melonjak 24,56%.

Terdapat sejumlah saham yang mencatatkan kinerja harga paling kinclong atau top gainers. Harga saham PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) melonjak 34,97%, PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) naik 34,78%, dan PT Multipolar Tbk. (MLPL) naik 34,62%.

Terdapat pula sejumlah saham dengan kinerja paling jeblok atau top losers. Harga saham PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) turun 13,73%, PT Lovina Beach BreweryTbk. (STRK) ambrol 13,39%. Dan PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) turun 10%.

Sebagai informasi pada perdagangan sepekan sebelumnya atau dari 22 September 2025 hingga 26 September 2025, IHSG berkinerja kinclong. IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,60% ditutup di level 8.099,33 pada akhir pekan lalu. Jumat (26/9/2025) dari 8.051,11 pada pekan sebelumnya.

Selain itu, IHSG memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH) pada Rabu (24/9/2025) yang ditutup pada level 8.126,55.

Menurut Analis Vibiz Research Center pada perdagangan pekan ini atau 29 September 2025 sampai 3 Oktober 2025, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Terdapat sejumlah sentimen yang wajib dipantau.

Pertama, kebijakan ekonomi dan kebijakan fiskal, di mana pasar akan sangat memperhatikan langkah Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa. Pasar menantikan apakah Purbaya akan mempertahankan disiplin fiskal, terutama defisit anggaran serta sinyal-sinyal terkait stimulus atau pengeluaran pemerintah.

Kedua, sentimen cukai rokok yang berpotensi tidak dinaikkan pada 2026. Purbaya memastikan bahwa tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk 2026 tidak akan dinaikkan. Hal ini sesuai dengan keinginan pelaku industri rokok dan petani agar ada moratorium selama beberapa tahun ke depan

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting