(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran ORI28, Senin (29/9/2025). Periode penawaran ini akan dibuka sampai tanggal 23 Oktober 2025.
Surat berharga negara (SBN) ini diterbitkan dengan dua seri, yaitu ORI028 tenor 3 tahun (ORI028T3) dan ORI028 tenor 6 tahun (ORI028T6). ORI seri ORI028T3 dan ORI028T6 merupakan ORI keenam yang diterbitkan oleh Pemerintah.
Kedua ORI ini menawarkan fixed coupon. Kupon ORI028T3 ditetapkan sebesar 5,35% per tahun dan ORI028T6 sebesar 5,65% per tahun.
Melansir laman Kementerian Keuangan, pembayaran kupon akan dilakukan tanggal 15 setiap bulan. Kupon pertama dibayarkan tanggal 15 Desember 2025.
Nilai minimum pemesanan ORI028 ditetapkan sebesar Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta.
Sementara, nilai maksimum pemesanan dibatasi sebesar Rp5 miliar untuk ORI028T3 dan Rp10 miliar untuk ORI028T6. Penepatan hasil penjualan dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2025 dan penerbitan dilakukan pada 29 Oktober 2025.
Kemenkeu pun menunjuk 28 mitra distribusi resmi untuk menawarkan ORI28. Terdiri dari 18 bank, 6 perusahaan efek, dan 4 perusahaan fintech APERD.
Untuk mitra bank, Kemenkeu menunjuk PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Lalu PT Bank DBS Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dan PT Bank Mega Tbk.
Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk. Lalu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank UOB Indonesia.
Kemudian, PT Bank Victoria International Tbk, Standard Chartered Bank Indonesia, dan PT Bank SMBC Indonesia Tbk.
Untuk mitra perusahaan efek, ada PT Trimegah Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Philip Sekuritas Indonesia. Selanjutnya, PT BNI Sekuritas, dan PT Panin Sekuritas.
Untuk mitra perusahaan APERD, ada PT Bareksa Portal Investasi, PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+), PT Star Mercato Capitale (Tanamduit). Dan PT Bibit Tumbuh Bersama.
Imbal Hasil Kompetitif
Plt. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Novi Puspita Wardani mengatakan, tren permintaan instrumen ritel dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan arah yang positif. Sehingga ORI028 diperkirakan akan mendapat respons baik dari masyarakat.
Dengan BI rate berada di level 4,75% dan likuiditas domestik yang terjaga, kupon ORI028 sebesar 5,35% (tenor 3 tahun). Dan 5,65% (tenor 6 tahun) menawarkan imbal hasil kompetitif dibandingkan instrumen serupa.
Selain itu, ORI022 yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 memiliki outstanding Rp13,02 triliun. Di mana 93,62% (Rp12,19 triliun) masih dipegang investor individu. Itu sebabnya, kondisi ini membuka peluang reinvestasi dana jatuh tempo ke dalam ORI028.
Novi mengungkapkan, target total penerbitan ORI028 ditetapkan sebesar Rp15 triliun untuk kedua seri yang ditawarkan.
ORI028 juga menawarkan keseimbangan antara keamanan dan keuntungan. Kupon tetap surat berharga negara ini lebih tinggi dibandingkan BI Rate maupun rata-rata bunga deposito bank BUMN. Dan dibayarkan setiap bulan langsung ke rekening investor.
Selain itu, ORI028 dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah periode tertentu, memberikan fleksibilitas tambahan bagi investor yang memerlukan likuiditas.
“Dalam kondisi pasar yang masih mencari instrumen aman, stabil, sekaligus kompetitif, ORI028 menjadi pilihan menarik,” ungkapnya.
Prospek ORI0128
Menurut Analis Vibiz Research Center, kupon ORI028 ini masih cukup menarik. Hal ini mengingat suku bunga di pasar uang atau deposito rupiah sudah berada di sekitar 3%, jauh dibawah nilai kupon ORI028.
Permintaan untuk ORI028 kemungkinan tidak akan lebih kecil dibandingkan dengan SBN yang sudah terbit sebelumnya di tahun 2025.
Jadi investor dapat melakukan investasi dananya pada instrumen lain selain deposito. Tidak ada salahnya untuk diversifikasi antar instrumen dan/atau antar tenor. Karena investor tentu akan mencari mana yield/bunga yang lebih tinggi antara deposito atau ORI.
Sehingga menurut Analis peminat akan ORI028 di pasar masih akan lebih banyak dibandingkan dengan surat utang lain yang telah terbit sebelumnya tahun ini. Mengingat kupon ORI028 masih lebih tinggi dibandingkan produk sejenis, seperti deposito.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



