Harga Gula di London Turun ke Harga Terendah 1 Minggu, Dipicu Peningkatan Produksi Gula Thailand

221

(Vibiznews – Commodity) Harga gula  turun pada hari Rabu, dengan harga gula di London turun ke harga terendah 1 minggu. Pemicunya outlook dari produksi gula di Thailand meningkat, 

Harga gula Maret di ICE New York turun 47 sen (2.83%) menjadi $16.13 . Harga gula Desember di ICE London turun 15.50 sen (3.31%) . 

Harga gula  turun pada hari Rabu, dengan harga gula di London turun ke harga terendah 1 minggu. Pemicunya outlook dari produksi gula di Thailand meningkat, setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp hari Rabu hasil gula Thailand di 2025/26 naik  5% dari tahun lalu 10.5 MMT. 

Pada hari Selasa harga gula sempat naik ke harga tertinggi 1 ½ bulan di New York dan harga gula naik ke harga tertinggi 1 ½ minggu di London karena permintaan meningkat dari Pakistan sebesar 320,000 MT gula untuk pengiriman segera. 

Pada hari Selasa lalu harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ¼ tahun dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 tahun melanjutkan penurunan selama 7 bulan berturut-turut karena hasil gula melimpah. 

Stone X pada hari Selasa lalu memperkirakan surplus gula global sebesar 2.8 MMT untuk musim 2025/26 dari defisit 4.7 MMT di musim 2024/25. 

Produksi gula meningkat di Brazil membuat persediaan meningkat menurunkan harga gula. 

Unica melaporkan pada 17 September produksi gula Brazil   di Tengah – Selatan pada pertengahan kedua Agustus naik  18% dari tahun lalu menjadi 3,872 MT   

Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula  Brazil  pada pertengahan kedua Agustus naik 54.20% dari 48.78% dari tahun lalu pada periode yang sama.  

Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan sampai bulan Agustus turun 1.9% dari tahun lalu menjadi 26,758 MMT. 

Faktor penurunan harga  gula lainnya  ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26  tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula  diatas perkiraan 2 MMT  

Pada 29 Agustus  the International Sugar Organization (ISO)   memperkirakan  pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk  6 tahun berturut-turut. 

ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.  

The ISO memperkirakan  produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6  MMT dan konsumsi gula global 2025/26  naik 0.3% menjadi 180.8 MMT 

Perkiraan bahwa persediaan gula melimpah sehingga harga gula turun. Pada 30  Juni pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun 

Pada 22 Mei Laporan   USDA  dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga  persediaan akhir gula global  41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu 

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi  gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT 

Kenaikan ekspor  India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat. 

Meteorological Department India pada hari Selasa melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 837.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September. 

Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26  naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.   

The India Sugar  Mills Association (ISMA)  produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT 

Pada 19 Agustus  Conab memperkirakan produksi gula Brazil di 2025/26 turun 3.1%   menjadi 44.5 MMT, dari perkiraan sebelumnya 45.9 MMT. 

Conab melaporkan pada bulan Juli produksi gula Brazil di 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44,118 MMT, karena hasil dari panen tebu turun karena kekeringan dan panas. 

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT. 

Juga memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are. 

Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT 

Analisa tehnikal untuk gula   

Support pertama di $16.20 dan berikut ke $15.50 

Resistance pertama di $16.60 dan berikut ke $ 17.00 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting