(Vibiznews – Commodity) Harga emas ditutup naik mencetak rekor tertinggi pada hari Rabu terdukung pelemahan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 0,19% pada $3.865,67 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Desember ditutup naik 0,63% pada $3.897,5 per ons.
Lihat : Harga Emas Antam Hari ini Kamis 2 Oktober 2025, Turun Rp2.000
Harga emas berakhir naik pada hari Rabu, dengan emas Desember mencatatkan kontrak tertinggi baru dan kontrak berjangka terdekat mencatatkan rekor tertinggi $3.891,90 per ons.
Harga emas menguat setelah indeks dolar AS jatuh ke level terendah dalam 1 minggu.
Penutupan pemerintah AS pada hari Rabu juga telah meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven.
Harga emas meningkat setelah perubahan ketenagakerjaan ADP AS secara tak terduga berkontraksi untuk bulan kedua berturut-turut, menekan imbal hasil obligasi pemerintah (T-note) dan meningkatkan peluang penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC bulan depan menjadi 100%, menurut pasar swap.
Logam mulia terus menerima dukungan sebagai aset safe haven karena ketidakpastian terkait tarif AS, risiko geopolitik, dan ketegangan perdagangan global.
Malam nanti akan dirilis data Initial Jobless Claims AS minggu lalu yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan dan penutupan pemerintahan AS memicu permintaan safe haven, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga bulan Oktober. Juga jika malam nanti data Initial Jobless Claims AS minggu lalu terealisir meningkat dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga emas. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking setelah harga emas mencetak rekor tertinggi dan penguatan pasar saham yang dapat menekan permintaan emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.876-$3.857. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.919-$3.943.
