(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia kembali bergerak naik masuki hari kedua pada perdagangan komoditas sesi Asia hari Selasa (7/10/2025) setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi yang lebih kecil dari perkiraan.
Kenaikan lanjutan harga minyak mentah dunia tersebut merespon keputusan OPEC+ akan meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari pada bulan November, di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan peningkatan produksi hingga 500.000 bph.
Sebagai informasi, OPEC telah meningkatkan target produksi minyaknya lebih dari 2,7 juta bph tahun ini, yang mencakup lebih dari 2,5% permintaan dunia.
Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya ekspor Venezuela, dimulainya kembali aliran minyak mentah Kurdi melalui Turki, dan adanya minyak Timur Tengah yang tidak terjual untuk bulan November, yang semuanya menambah tekanan pada pasokan global.
Sementara itu, risiko pasokan dari Rusia juga memberikan sedikit dukungan terhadap harga setelah serangan Ukraina terhadap kilang minyak Kirishi Rusia pada akhir pekan menghentikan unit paling produktifnya, dengan perbaikan yang diperkirakan memakan waktu hingga satu bulan, sehingga untuk sementara memperketat pasokan regional.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 naik 0,15% menjadi $61,78 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,12% menjadi $65,54 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $60.50 – $58.90 dan kisaran resisten di $62.60 – $64.10.



