(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia memangkas kenaikan sebelumnya pada perdagangan komoditas sesi Asia hari Kamis (9/10/2025) karena berita tentang kesepakatan awal Israel-Hamas.
Presiden Trump mengatakan fase pertama dari rencana perdamaian, yang dikonfirmasi oleh pejabat Israel, Hamas, dan mediator Qatar, dapat mengakhiri perang 2 tahun dan mengamankan pembebasan sandera.
Namun, kemajuan dalam isu-isu yang lebih kontroversial antara kedua belah pihak belum jelas.
Tekanan tambahan terhadap harga minyak WTI datang dari peningkatan persediaan yang lebih besar dari perkiraan, dengan data EIA menunjukkan pasokan minyak mentah AS meningkat sebesar 3,7 juta barel pekan lalu, melampaui ekspektasi pasar sebesar 2,3 juta barel.
Namun pasokan minyak mentah di pusat Cushing, Oklahoma turun sebesar 763.000 barel, penurunan terbesar sejak Juni, sementara persediaan bensin dan sulingan juga menurun.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 turun 0,63% menjadi $62,15 per barel.
Harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,51% menjadi $65,90 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $61.50 – $59.90 dan kisaran resisten di $63.20 – $64.10.
