Rekor Wall Street Terkoreksi Aksi Ambil Untung, Saham Emas Pimpin Pelemahan

253
wall street

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika Serikat alami koreksi rekor tertinggi dari indeks utamanya pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (10/10/2025) oleh aksi ambil untung investor.

Terjadi pergerakan harga yang fluktuatif sehingga sekalipun Nasdaq dan S&P 500 naik jauh dari level terburuknya menjelang penutupan, tetapi tetap berada di zona merah.

Indeks Nasdaq turun 0,1% menjadi 23.024,63, S&P 500 turun  0,3% menjadi 6.735,11, dan Dow Jones turun  0,5% menjadi 46.358,42.

Sentimen yang memicu aksi ambil untung yaitu penutupan pemerintah yang memasuki hari kesembilan  tanpa tanda-tanda akan berakhir.

Kondisi tersebut menunda rilis data ekonomi utama, mengalihkan fokus ke laporan keuangan kuartal ketiga mendatang untuk mendapatkan wawasan tentang ekonomi dan rally saham didorong oleh AI.

Investor juga memperhatikan  pernyataan beberapa pejabat Federal Reserve, dimana Ketua Fed Jerome Powell menyampaikan sambutan pada Konferensi Bank Komunitas tetapi tidak memberikan wawasan apa pun tentang prospek suku bunga.

Namun ada pernyataan  Gubernur Fed Michael Barr yang mengatakan bank sentral harus bertindak  hati-hati karena ketidakpastian yang cukup besar tentang arah ekonomi di masa depan.

Secara sektoral,  saham emas melemah tajam setelah melonjak di sesi sebelumnya, dengan NYSE Arca Gold Bugs Index anjlok 4,5% karena harga logam mulia melemah setelah melonjak ke rekor tertinggi.

Pelemahan signifikan juga terlihat di antara saham perumahan dengan Philadelphia Housing Sector Index anjlok 2,5%.

Saham energi juga mengalami pelemahan yang cukup signifikan di tengah penurunan tajam harga minyak mentah.