Harga CPO 14 Oktober Kembali Merosot Karena Penguatan Ringgit

321
cpo sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO turun untuk sesi ketiga berturut pada  akhir perdagangan hari Rabu (13/8/2025) karena penguatan ringgit membebani sentimen.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Oktober 2025 turun 0,84% menjadi sekitar MYR4.461,  setelah sempat berada di  posisi MYR4.525.

Kuala Lumpur memperkirakan harga minyak sawit mentah tahun depan akan berkisar antara MYR 3.900 dan MYR 4.100, dengan alasan pasokan global yang lebih tinggi dan produksi yang lebih kuat dari minyak pesaing.

Data industri menunjukkan pasokan akhir September naik 7,2% dari Agustus menjadi 2,36 juta ton, tertinggi dalam hampir dua tahun.

Di India, pembeli minyak sawit terbesar di dunia, permintaan Oktober diproyeksikan turun di bawah 600.000 ton setelah penurunan 16% pada bulan September.

Namun pelemahan harga diatas diimbangi oleh tanda-tanda ekspor yang kuat, dengan pengiriman Malaysia naik antara 9,9% hingga 19,4% pada 1-10 Oktober, menurut surveyor kargo.

Data dari Dewan Minyak Sawit Malaysia juga mengindikasikan produksi sedikit turun pada bulan September, penurunan bulanan pertama dalam tiga bulan.

Sentimen global, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Washington sedang berunding dengan Beijing untuk meredakan ketegangan perdagangan, dengan Trump masih dijadwalkan bertemu Xi di Korea Selatan pada akhir Oktober.