(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya pada perdagangan hari Jumat (17/10/2025) oleh memburuknya sentimen global yang sebelumnya menekan saham Wall Street.
Indeks harian Hang Seng terjun ke posisi terendah dalam 6 pekan setelah tanda-tanda tekanan kredit di bank-bank regional AS mengguncang investor dan ketegangan perdagangan yang kembali terjadi antara Washington dan Beijing.
Namun, kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh risiko deflasi yang terus-menerus di Tiongkok setelah laporan CPI bulan September lebih lemah dari yang diharapkan.
Indeks Hang Seng anjlok 2,5% dan ditutup pada level 25.247, demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) anjlok 2,67% menjadi 9.011,97.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Oktober 2025 bergerak negatif dengan berakhir anjlok 2,25% menjadi 25225.
Semua sektor melemah, dengan saham teknologi merosot sekitar 4%, diikuti oleh saham konsumen, keuangan, dan properti.
Saham-saham lain yang juga membebani Hang Seng seperti saham SMIC (-7,2%), Pop Mart Intl. (-4,6%), XPeng (-4,4%), Meituan (-4,4%), dan Xiaomi Corp. (-3,7%).
Selama seminggu, indeks Hang Seng turun mendekati 4%, penurunan kedua berturut-turut, karena meningkatnya kehati-hatian menjelang pertemuan kepemimpinan utama Tiongkok minggu depan.
