IHSG Dibuka Menguat ke 7.975,77 Bertepatan Momen Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

325
IHSG Dibuka Menguat 0,30% ke 8.650,05 Pasar Asia Pacific Menguat Mengekor Kenaikan Wall Street
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.975,77 pada perdagangan hari ini, Senin (20/10/2025). Hal ini bertepatan dengan momen setahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.988,45 pada perdagangan hari ini. IHSG menguat 0,76% menuju ke posisi 7.975,77 pada pukul 09.02 WIB. Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 7.969,76 dan tertinggi 8.001,88.

Momentum rebound ini setelah sepanjang pekan lalu indeks turun 4,14%.
Berdasarkan pengamatan terdapat 240 saham naik, 74 turun, dan 642 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 654,6 miliar, melibatkan 934,6 juta saham dalam 72.210 kali transaksi.

Investor harus waspada memasuki perdagangan pekan ini. Mengingat akhir pekan lalu IHSG ditutup dengan drama geopolitik tingkat tinggi yang saling bertentangan. Dan berpotensi menciptakan volatilitas ekstrem di pasar keuangan global.

IHSG pun sepanjang pekan lalu mengalami volatilitas tinggi. Indeks sempat anjlok lebih 3% pada perdagangan intraday.

Sementara itu, hari ini juga menjadi momentum penting setahun pemerintahan Prabowo -Gibran. Momentum ini diharapkan bisa menjadi angin positif di tengah masih banyaknya sentimen negatif dari luar negeri.

Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp14.830 triliun. Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham dengan nilai transaksi saham tinggi di pasar dibuka menguat.

Harga saham bank jumbo misalnya kompak dibuka naik. Harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 2%, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) naik 1,23%. Dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 1,43%.

Saham-saham sektor lainnya seperti PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) naik 6,86%. Dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) naik 4,63%.

Menurut Analis Vibiz Research Center, IHSG diproyeksi menguat pada perdagangan pekan ini (20-24 Oktober 2025). Hal ini karena adanya pemangkasan suku bunga dan rilis data ekonomi penting AS.

Demikian juga, kondisi pasar modal Indonesia juga masih akan dipengaruhi oleh sentimen yang terjadi pada pekan lalu. Antara lain seperti ketegangan antara AS dan China yang kembali memanas.

Selain itu, terdapat rencana Menteri Keuangan untuk menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke 8%. Hal ini dilakukan untuk memperkuat daya beli masyarakat dan menggerakkan sektor riil.

Para pelaku pasar kemungkinan besar akan memanfaatkan kondisi market yang sudah terkoreksi untuk mulai mengoleksi saham-saham bervaluasi menarik.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting