(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY terpantau konsolidasi di kisaran terendah dalam 2 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Jumat (24/10/2025) oleh koreksi dolar AS yang moderat.
Posisi yen kesulitan untuk rebound sekalipun Biro Statistik Jepang baru saja melaporkan IHK Nasional Jepang naik sebesar 2,9% YoY di bulan September, dari sebelumnya sebesar 2,7%.
Sementara itu, IHK Nasional non-makanan segar mencapai 2,9% YoY pada bulan September dibandingkan dengan 2,7% sebelumnya, sejalan dengan perkiraan pasar. IHK non-makanan segar, energi naik 3,0% YoY pada bulan September, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 3,3%
Terjadi tarik menarik sentimen dikarenakan adanya sanksi baru AS terhadap pemasok utama Rusia, Rosneft dan Lukoil, yang mendorong harga minyak naik dan membebani mata uang terkait dengan impor minyak.
Jepang adalah importir minyak yang besar, dan harga minyak yang lebih tinggi membebani posisi yen.
Untuk pergerakan hari ini akan memperhatikan data inflasi IHK AS untuk bulan September meskipun terjadi penutupan pemerintah AS. Laporan ini dapat memberikan beberapa petunjuk tentang arah suku bunga AS.
Secara teknikal pair USDJPY bergerak naik menuju resisten kuat, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair masih berpotensi melanjutkan ke resisten berikutnya.
Pair kini berada di posisi 152,60 yang naik ke posisi R1, jika tembus lanjut ke resisten selanjutnya di R2 dan R3.
Namun jika pair tidak mampu tembus R1 dapat berbalik turun menuju posisi 152,35 dan jika tembus lanjut ke support kuat di S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 153.86 | 153.29 | 152.84 | 152.35 | 151.98 | 151.38 | 150.97 |



